Proses Pemodelan Animasi 3D.
Modeling adalah salah satu tahap dalam pembuatan animasi 3D. Proses ini membutuhkan perancangan yang dibagi dengan beberapa tahapan untuk pembentukannya. Pemodelan adalah tahap membentuk suatu benda – benda atau objek dalam animasi 3D sehingga benda atau objek tersebut terlihat seperti nyata dan hidup. Secara keseluruhan tahap pemodelan dikerjakan dengan menggunakan komputer. Melalui konsep dan proses desain, keseluruhan objek dapat diperlihatkan secara 3 dimensi. Inilah yang kemudian disebut dengan 3D Modeling.
3D Modelling adalah proses untuk menciptakan objek 3D yang dikerjakan secara keseluruhan mengguanakan komputer yang ingin dituangkan dalam bentuk visual nyata, baik secara bentuk, tekstur, dan ukuran objeknya.
Model 3D mewakili objek 3D
menggunakan koleksi poin/vertex dalam ruang 3D, dihubungkan dengan berbagai
entitas geometri seperti segitiga, garis, permukaan lengkung, dan sebagainya.
Model 3D dapat dibuat dengan tangan, algorithmicall
(model prosedural), ataupun dengan teknik scan.
Terdapat 5 metode dalam proses
pemodelan, yaitu sebagai berikut:
1. Pemodelan Poligonal
Point dalam ruang 3D yang disebut
Vertex, terhubung dengan segmen garis
membentuk suatu poligonal mesh. Pemodelan polygonal
biasanya menggunakan Blender. Sebagian besar model 3D saat ini dibangun sebagai
model poligonal bertekstur, karena pemodelan tersebut lebih fleksibel dan
prosesnya yang begitu cepat. Namun, poligon adalah planar yang hanya dapat
mendekati permukaan lengkung menggunakan banyak poligon.
2. Pemodelan NURBS
NURBS Surfaces ditentukan oleh kurva spline,
yang dipengaruhi oleh titik kontrol. Meningkatkan satu titik berat akan menarik
kurva mendekati titik itu. NURBS memiliki permukaan yang benar-benar halus,
bukan pendekatan dengan menggunakan permukaan datar kecil, dan sangat cocok
digunakan untuk pemodelan organik. Aplikasi atau Software yang biasa digunakan untuk pemodelan NURBS adalah Maya dan
Rhino 3D.
3. Pemodelan Splines dan Patch
Sama halnya seperti NURBS, Splines dan Patch juga tergantung pada garis lengkung untuk menentukan
permukaan. Patch berada di antara NURBS dan poligon dalam hal fleksibilitas dan
kemudahan penggunaan.
Pelajari Juga :
Konsep Objek 3D
4. Pemodelan Primitif
Prosedur ini memerlukan geometris
primitif, misalnya bola, silinder, kerucut, atau kubus sebagai blok bangunan
untuk pemodelan yang lebih kompleks. Pemodelan primitif cocok untuk
bentuk-bentuk organik. Beberapa perangkat lunak 3D dapat langsung me-render dari primitif (seperti POV-Ray),
yang lain menggunakan primitif hanya untuk pemodelan dan mengkonversikannya ke
jala-jala untuk operasi lebih lanjut dan rendering.
5. Pemodelan Pahat
Metode ini masih cukup baru untuk
3D modeling. Terdapat dua jenis pemodelan pahat, yaitu dengan pemodelan dengan
pemindahan dan volumetrik. Kedua metode ini memungkinkan untuk eksplorasi
artistik sebagai model dengan topologi baru yang diciptakan atas model sekali
bentuk dengan ukiran yang detail. Pemodelan pahat biasanya memiliki resolusi
tinggi yang biasanya digunakan untuk pembuatan game.
itulah 5 metode proses pemodelan pada animasi 3 Dimensi.
Baca Juga:
Post a Comment