Pohon karir untuk lulusan SMK yang mempunyai skill di jurusan multimedia
Pada Era Revolusi Industri 4.0. ini, kelompok industry
kreatif menjadi salah satu bidang yang sangat berpotensi dan memungkinkan untuk
dapat mengikuti perkembangan zaman sekarang. Disadur dari beberapa sumber,
kelompok industri kreatif ini terdiri dari Arsitektur, Periklanan, Film
/Fotografi, video, Musik, Penerbitan, Pasar seni dan budaya, Kerajinan,
Fashion, Desain, Permainan Interaktif, Web Desain, Seni Pertunjukan, Penerbitan
dan Percetakan, Riset dan Pengembangan.
Saat ini para pelaku industry kreatir yang
mengasah kreatifitasnya yaitu menitikberatkan pada sektor perfilman, percetakan
buku, majalah, fashion, fotografi, dan yang saat ini sedang trending, yaitu
menjadi seorang youtuber dan selebgram.
Diantara kelompok di atas terdapat beberapa diantaranya
yang termasuk ke dalam bidang multimedia. Multimedia menjadi bagian dari Industri
kreatif yang tidak hanya mampu menghasilkan sebuah karya tetapi juga memiliki
nilai ekonomi yang tinggi dengan terus mengasah kreatifitas dari para pelakunya.
Dasar pengetahuan dan keterampilan multimedia
sudah bisa kita pelajari di bangku Sekolah Menengah Kejuruan atau SMK. Di SMK,
Multimedia menjadi salah satu program studi bidang teknologi informasi dan
komunikasi. Setiap peserta didik jurusan multimedia diberikan materi serta
praktik dasar keilmuan di bidang multimedia yaitu melalui pelajaran yang
tersusun pada kurikulum SMK. Diantaranya yaitu mempelajari tentang Desain,
Audio, Video, Animasi Motion Graphic.
Jika setiap peserta didik mampu fokus mempelajari sampai benar-benar mempunyai skill di bidang multimedia maka akan meningkatkan potensi atau peluang pada dirinya untuk dapat mengikuti perkembangan era revolusi industry 4.0 pada sektor industri kreatif.
Lalu apakah peluang yang bisa didapatkan oleh
seseorang yang memiliki kemampuan di bidang multimedia? Berikut gambaran pohon
karir bagi siapa saja yang mempunyai skill di kompetensi keahlian multimedia:
Pertama, Desainer Grafis (Graphic Designer). Dewasa ini media-media seperti penerbit/percetakan
ataupun berbagai media cetak dan elektronik selalu melibatkan product atau
hasil berupa desain grafis baik untuk iklan atau pun lainnya. Bidang pekerjaan
tersebut diataranya adalah membuat sebuah ilustrasi, tipografi, ataupun motion
graphic dari sebuah produk atau jasa dengan membuat visual yang menarik.
Baca Juga:
LAGI SERIUS NGERJAIN PROJECT TIBA-TIBA RESTART KARENA WINDOWS UPDATE, BEGINI CARA MENON-AKTIFKANNYA
Kedua, Ilustrator. Seorang yang mampu membuat
ilustrasi dalam sebuah gambar statis yang biasa digunakan untuk sebuah iklan,
majalah, buku, komik, kemasan produk, kartu ucapan. Menjadi Seorang ilustrator harus
mampu membuat ilustrasi untuk menjelaskan maksud dari sebuah tulisan atau
konten lainnya. Seorang ilustrator juga harus bisa bekerja membuat sebuah
ilustrasi baik secara manual menggunakan pensil dan kertas ataupun menggunakan
komputer.
Ketiga, Fotografer. Tidak mesti memliki studio foto,
hanya berbekal dari kemampuan melakukan teknik pengambilan gambar yang baik,
seprang fotografer dibutuhkan hampir di setiap tempat dan kegiatan.
Keempat, Video Editor. Peluang menjadi seorang video
editor bisa diperoleh jika memiliki kemampuan menyunting atau mengedit dan
menyambungkan beberapa video menjadi satu video yang utuh. video editor
biasanya dibutuhkan untuk bekerja di berbagai perusahan media atau perfilman.
Kelima, Kameramen. Menjadi seorang kameramen menjadi
peluang berikutnya. Profesi ini bertugas mengoperasikan kamera serta merekam
gambar. Tidak hanya dibidang pertelevisian dan perfilman, saat ini banyak home industry
yang bergerak di video syuting yang juga menggunakan jasa seoranga kameramen.
Keenam, Motion Graphic Designer, masih bagian dari
desainer grafis, hanya saja bidang pekerjaan ini hasil dari desain grafis
merupakan gambar bergerak. Untuk menjadi Motion Graphic Designer tidak hanya
memiliki kemampuan desain grafis tetapi juga harus memiliki kemampuan
penggunaan teknik animasi.
Ketujuh, Visual Effect Maker. Merupakan orang yang
bertugas menciptakan efek-efek visual buatan yang dibutuhkan untuk sebuah film
atau konten video menggunakan software atau aplikasi visual effect di komputer.
Kedelapan, Music Composer dan Sound Effect Maker. Music
composer bertugas menciptakan music ilustrasi atau membuat komposisi-komposisi music
lainnya. Sedangkan sound effect marker bertugas membuat sebuah effect effect suara
buatan yang dibutuhkan untuk sebuah film atau video konten.
Kesembilan, Animator. Bagi yang memiliki kemampuan membuat
sebuah ilusi gambar bergerak maka ada prospek untuk berkarir menjadi seorang
animator.
Kesepuluh, Youtuber
/ Content Creator. Profesi menjadi seorang
youtuber atau content creator saat ini mulai banyak diminati seiring dengan
kemajuan perkembangan internet yang mudah di akses. Bagi content creator yang
sudah maju mungkin profesi ini sangat menggiurkan karena penghasilan yang tak
terbatas tergantung kreatifitas content yang mampu menarik minat penonton.
Kesebelas, FreeLance. Yaitu seseorang yang bekerja
sendiri, tidak terikat jam kerja, dan biasanya memiliki keahlian tertentu. Freelance
di bidang multimedia contohnya jasa desain grafis (dapat menjual template
desain, seperti template logo, template presentasi, template poster, dsb.),
jasa Ilustrasi, Vector Art, fotografer, dll.
Selain kesebelas prospek pohon karir di atas. Kompetensi
keahlian multimedia juga bisa masuk ke dunia web designer dan dunia
perfilman/pertelevisian seperti: Script Writer (penulis naskah/scenario), Production
Designer, Program Director, Production Assistant, Creative Director, dan Art
Director.
Itulah gambaran pohon karir untuk lulusan yang memiliki skill di bidang multimedia. Tentunya semuanya akan menjadi mungkin jika kita fokus ketika menempuh pendidikan pada kompetensi keahlian dan terus meningkatkan kreatifitas, inovasi, dan produktifitas di bidang multimedia.
9 KUNCI SUKSES ELON MUSK YANG BISA KITA ADOPSI SEBAGAI MOTIVASI
7 TEKNIK DASAR DAN PENTINGNYA PUBLIC SPEAKING
Post a Comment